Senin, 14 Juni 2010

Perbandingan PLC dengan Jenis Kontroler Lainnya

1) PLC versus Control Relay
Perancangan PLC pada awalnya dimaksudkan untuk menggantikan control relay yang tidak fleksibel. Beberapa keuntungan PLC relative terhadap control relay untuk pengontrolan mesin atau proses di antaranya adalah :
 Bersifat softwire, artinya fungsi control dapat secara mudah diubah dengan mengganti program dengan software.
 Implementasi proyek cepat
 Pengabelan relative sederhana dan rapi
 Monitoring proses integrasi

2) PLC versus Mikrokontroler
Mikrokontroler pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas kontrol. Secara fungsional, PLC dan mikrokontroler ini hamper sama, tetapi secara teknik pengontrolan mesin atau plant dengan mikrokontroler relative lebih sulit. Hal ini terkait dengan perangkat keras dan perangkat lunak dari mikrokontroler tersebut. Dalam hal ini, pengontrolan mesin atau plant dengan mikrokontroler memerlukan perancangan pengondisi sinyal tambahn pada port input/output-nya dan umumnya pemrograman mikrokontroler ini dengan menggunakan bahasa assembler yang relatif sulit dipelajari.

3) PLC versus Personal Computer (PC)
Dengan perangkat antarmuka tambahan misalnya PPI 8255, sebuah PC dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan luar tetapi filosofi perancangan PC tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai perangkat pengontrolan melainkan hanya sebagai pengolah data ( misalnya PC tidak dirancang untuk ditempatkan pada lokasi dengan gerakan ekstrim yang umum dijumpai di pabrik).
Dalam sistem kontrol

Dependabilitas

Dependabilitas pada suatu sistem komputer merupakan properti dari sistem yang sama dengan keterpercayaan (trustworthiness). Keterpercayaan pada intinya berarti derajat kepercayaan user bahwa sistem akan beroperasi sebagaimana yang diharapkan dan sistem tidak akan 'gagal' dalam penggunaan yang normal. Properti ini tidak dapat dinyatakan secara numerik tetapi kita gunakan istilah-istilah relatif seperti 'tidak handal', 'sangat handal', dan 'ultra handal' untuk menyatakan tingkat kepercayaan kita pada sebuah sistem.

Keterpercayaan dan kemanfaatan (usefulness), tentu saja bukan hal yang sama. Pengolah data yang saya gunakan bukanlah sistem yang sangat dipercaya namun merupakan sistem yang sangat berguna. Namun demikian, untuk menggambarkan tidak adanya kepercayaan terhadap sistem tersebut, maka harus selalu menyimpan pekerjaan berulang kali dan melipatgandakan cadangan (backup) salinan pekerjaan. Dengan demikian, hal ini akan mengimbangi ketiadaan dependabilitas sistem dengan melakukan tindakan yang membatasi munculnya kerusakan yang mungkin diakibatkan oleh kegagalan sistem.

Ada 4 (empat) dimensi dependabilitas yang penting :
1. Ketersediaan
Secara informal, ketersediaan sistem adalah probabilitas bahwa sistem dapat bekerja dan memberikan layanan (services)yang berguna setiap saat.

2. Keandalan
Keandalan sistem adalah probabilitas dalam jangka waktu tertentu bahwa sistem akan memberikan layanan dengan benar sebagaimana diharapkan oleh user

3. Keselamatan
Keselamatan sistem adalah penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem akan menyebabkan kerusakan terhadap orang dan lingkungan sistem.

4. Keamanan
Secara informal, keamanan sistem adalah penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem dapat bertahan terhadap campur tangan yang disengaja atau tidak disengaja